Kamis, 19 Mei 2011

Telecommuting,VLAN,and Wireless LAN



Telecommuting and VLAN

Telecommuting atau Telework adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.Orang yang melakukan telecommuting disebut telecommuter.Sistem ini mulai ada di negara Amerika.
Dengan hal ini para karyawan tidak perlu pergi ke kantor lagi.Mereka dapat bekerja dirumah atau di tempat lain,dan tempat kerja para karyawan tersebut telah digantikan oleh komunikasi.Membuat sistem kerja seperti ini bukanlah perkara mudah.Sebaiknya perusahaan melakukan survey terlebih dahulu kepada para karyawan apakah mereka bersedia atau setuju dengan sistem kerja seperti ini.Diperlukan manajemen yang baik agar telecommuting dapat berjalan dengan baik.Ada kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan sistem ini,dengan bekerja dengan sistem ini maka pertemuan tatap muka antar karyawan akan berkurang,sehingga memungkinkan untuk penurunan kualitas karyawan dalam bekerja.Namun penurunan kualitas karyawan dapat dihindari jika masing-masing karyawan siap menghadapi sistem manajemen seperti ini.
Gagasan telecommuting berawal mula pada berkembangnya teknologi era 1970-an awal yang dapat menyambungkan kantor-kantor satelit ke perkotaan dan perumahan dengan dumb terminals dari saluran telepon sebagai jembatan jaringan (network bridge). Penyusutan biaya yang signifikan dan peningkatan performa serta kegunaan dari komputer pribadi menyebabkan desentralisasi lebih lanjut, dengan memindahkan kantor ke rumah-rumah. Pada tahun 1980 awal, kantor-kantor cabang dan pekerja rumahan dapat terhubung dengan perusahaan inti dengan menggunakan komputer pribadi dan emulasi terminal.
Ihwal telework jarak jauh, proses ini difasilitasi oleh groupware, jaringan virtual privat, panggilan konferensi, video conferencing dan VoiceoverIP (VoIP). Akan sangat efisien dan bermanfaat bagi perusahaan manakala karyawannya diperbolehkan bekerja dengan jarak jauh. Hal ini membuat perusahaan bisa menekan pengeluaran dan mendapat pemasukan. Sebagaimana koneksi internet saat ini sudah menjadi sangat jamak di masyarakat, semakin banyak karyawan memiliki bandwidth yang memadai di rumah untuk digunakan sebagai sarana penghubung mereka dengan fasilitas intranet kantor dan jaringan telepon internal.
LAN yang diadopsi mempromosikan keterbagian sumber daya, dan komputasi server-klien membuat lebih banyak lagi desentralisasi. Kini, telecommuters bisa menggunakan laptop bersama mereka untuk bekerja, baik di kantor maupun di rumah (dan hampir mungkin, di segala tempat). Meroketnya komputasi awan (cloud computing) dan ketersediaan teknologi Wi-Fi kian mempermudah akses ke server yang jauh melalui kombinasi dari hardware dan software yang bisa digunakan di mana saja.
Ada dampak positif yang mungkin timbul dari adanya telecommuting ini dari segi lingkungan.Contohnya adalah hemat bahan bakar.Hal ini karena para karyawan tidak perlu menghabiskan bahan bakar untuk perjalanan ke kantor.Menurut sumber sistem ini di Amerika dapat menghemat 73% dari totsl impor dari Teluk.Selain itu lingkungan dapat membaik dari segi udara karena berkurangnya mobil yang ada di jalanan.Selain itu sistem ini juga sangat menguntungkan bagi karyawan,oleh sebab itu banyak karyawan yang setuju dengan sistem manajemen yang seperti ini.
Dengan sistem yang seperti ini,ada permasalah yang mungkin akan timbul.Diantara masalah yang timbul tersebut adalah para manajer yang mungkin tidak percaya dengan kinerja karyawanya.Ada manajer yang mengakui bahwa kinerja karyawan mereka bagus,tetapi mereka merasa kurang puas jika tidak melihat langsung bagaimana kinerja karyawan mereka.Hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan antar karyawan atau antara karyawan dengan manajer.
Sistem ini juga riskan bagi para karyawan yang kurang hat-hati.Contohnya saat salah satu karyawan kehilangan laptop nya,padahal seorang telecommuting,segala urusan pekerjaan termasuk mungkin rahasia perusahaan yang tersimpan di laptop karyawan.Jika laptop tersebut berada di tangan yang tidak bertanggung jawab maka akan sangat merugikan perusahaan.
Permasalahan lain yang mungkin dapat timbul dengan adanya sistem kerja telecommuting ini adalah kurang dipromosikanya karyawan di perusahaan tersebut.Hal ini bisa mempengaruhi masa depan para karyawan yang bekerja di perusahaan yang menerapkan sistem telecommuting.
Telecommuting tidak terlepas dari VLAN. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda.
Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:
1.      Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2.      Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
3.      Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4.      Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5.      Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6.      Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.



Wireless LAN
 


Saat ini seseorang menginginkan sesuatu yang instan.Sesuatu yang cepat akan semakin dicari.Hal ini juga berlaku dalam dunia bisnis.Semakin cepat produk tersebut ada,ataupun dari segi pelayanannya maka akan semakin dicari oleh pelanggan.Dan WLAN sangat berpengaruh dalam masalah ini.
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).
Perangkat WLAN bekerja pada frekuensi publik yang bebas lisensi, sehingga isu utamanya adalah terjadinya interferensi antar perangkat dan pengguna. Karena pada frekuensi ini sipapun bebas menggunakan dan memanfaatkan, dengan syarat harus toleran serta memperhatikan dan menghormati kondisi eksisting. Sehingga ada etika dan tanggung jawab moral untuk bersama-sama mengelola resource tersebut sehingga setiap pemain dapat hidup berdampingan.
Pada setiap perangkat WLAN terdapat mekanisme dan fitur untuk menghadapi interferensi. Namun yang paling menentukan sebenarnya adalah desain jaringan yang tepat untuk setiap situasi yang dihadapi dan kecermatan instalasi. Seperti misalnya, kondisi line of sight (tanpa penghalang) dan menghitung efek redaman serta kemungkinan terjadinya multipath (sinyal pantulan yang mengganggu).
Teknologi media transmisi WLAN sendiri sifatnya adalah bridging (Layer 2) dan sangat mirip fungsinya dengan perangkat hub pada jaringan LAN ethernet kabel. Sehingga pada dasarnya kapasitas maksimum yang dapat dilayani oleh sebuah AP, misalnya standar 802.11b adalah 11 Mbps, harus dibagi kepada sejumlah pengguna yang aktif. Sehingga semakin banyak pengguna aktif, performance dan troughput jaringan akan terdegradasi. Sehingga tingkat ekspektasi pengguna juga harus diturunkan terutama dari segi kualitas aksesnya.
Masa depan teknologi WLAN terutama untuk aplikasi Outdoor adalah bergabung saling melengkapi (komplementer) dengan teknologi yang akan datang yaitu WiMAX. Dengan kombinasi itu WLAN akan menjadi bagian dari topologi jaringan Wireless MAN yang skalanya jauh lebih luas dan masif. Di Indonesia prototipe penggabungan kedua teknologi itu telah diwujudkan di daerah bencana Aceh, terutama di kota Banda Aceh, diselenggarakan oleh kelompok relawan yang tergabung dalam Yayasan AirPutih.
Kompleksitas desain dan implementasi jaringan Wireless MAN memerlukan pendekatan dan bentuk topologi yang berbeda terutama dalam hal isu routing, redudansi dan agregasi di sisi backhaul. Pada saat ini sedang dikembangkan sebuah teknologi yang disebut dengan Mesh Topology. Dengan teknologi ini, dimungkinkan sebuah aplikasi routing yang lebih dinamis, kemudahan agregasi dan kemampuan redudansi yang diperlukan untuk menangani desain jaringan yang sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam teknologi, produk dan fiturnya. Sebagian produk WLAN saat ini sudah mulai mengimplementasikan Mesh Topology walaupun masing-masing pabrikan masih menggunakan standar proprietary yang tidak menjamin terjadinya interoperabilitas.

Referensi :
Pataka.(2005).Aplikasi tekhnologi Wireless LAN.Tersedia dalam http://www.pataka.net/2005/07/17/aplikasi-teknologi-wireless-lan-wlan/ .Diakses 19 Mei 2011.
Wikipedia(2011).Telecommuting.Tersedia dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Telecommuting .Dikases 19 Mei 2011.
Vlan e Lecturer.Modulbab3VLAN.Diakses tanggal 19 Mei 2011.

Rabu, 11 Mei 2011

Televisi Digital

Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
Sistem televise analog umum :

>NTSC

>PAL

>SECAM

NTSC  adalah sistem televise analog  yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.

PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding  berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Perancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.

SÉCAM (Séquentiel couleur à mémoire, dalam bahasa Perancis yang berarti "Sequential Color with Memory") adalah sistem televisi analog yang digunakan di Perancis dan beberapa negara lainnya, termasuk Rusia dan beberapa negara Eropa timur. Sistem yang dikembangkan oleh sebuah tim dengan ketuanya, Henri de France, ini merupakan standar video analog yang pertama di Eropa.

Dalam keterbatasan bandwidth transmisi yang tersedia, televisi digital memfasilitasi tugas dinamika suara dan kesetiaan gambar dalam saluran transmisi yang diberikan. Produksi dua digital umum / opsi transmisi,yaitu :

>SDTV

>HDTV

Televisi resolusi standar atau standard-definition television (SDTV) adalah standar televisi digital biasa yang disiarkan dalam format 4:3 (TV HD 16:9). Ia memiliki resolusi yang jauh lebih buruk dari televisi resolusi tinggi dan baik. Istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk televisi digital, terutama ketika menyiarkan resolusi yang sama dengan televisi analog.
Dalam ATSC, SDTV dapat menayangkan dalam 704 piksel × 480 garis dengan aspek ratio 16:9 (40:33 piksel persegi panjang), 704 piksel × 480 garis dengan aspek ratio 4:3 (10:11 piksel persegi panjang).

HDTV merupakan salah satu terobosan teknologi pertelevisian setelah munculnya televisi berwarna. Jenis televisi ini tampil dengan desain yang lebih ramping berikut layar yang lebarnya tidak lagi terbatas pada ukuran 29inci saja, tapi sudah mencapai 32inci, 37inci bahkan 40inci.
Kalau layar televisi konvensional hanya memiliki 300.000 piksel, maka layar HDTV memiliki lebih dari 2 juta piksel. Ini membuat gambar bergerak menjadi lebih tajam dan lebih hidup. Ditambah lagi, jenis televisi ini mampu mereproduksi cahaya dan bayangan secara lebih sempurna melalui perbandingan kontras dinamis sampai dengan 8000:1. Sehingga gambar yang memiliki detail sangat kecil pun dapat dinikmati. Begitupun halnya dengan font huruf yang kecil, seperti pada judul ataupun subtitle, dapat terbaca dengan jelas. Untuk lebih jelasnya maka kita perlu mengetahui pengertian dari HDTV sehingga kita dapat dengan mudah mempelajarai perkembangannya. HDTV merupakan media komunikasi baru dan teknologinya masih dalam proses penggarapan yang sangat ramai, terutama pada awal dekade ini. Secara singkat sejarah perkembangan HDTV dimulai oleh Jepang yang dimotori oleh pusat riset dan pengembangan NHK (TVRI/RRI-nya Jepang) pada tahun 1968, kemudian diikuti oleh Masyarakat Eropa sebagai pembanding dan akhirnya Amerika Serikat menjadi kompetitor yang harus diperhitungkan.
Diperkirakan bahwa teknologi HDTV ini akan menjadi standar televisi masa depan, sehingga seorang peneliti senior dalam bidang sistem strategi dan manajemen Dr. Indu Singh meramalkan bahwa pasar dunia untuk HDTV ini akan mencapai 250 billion dolar pertahun (tahun 2010). Untuk itu pada dekade tahun 1990 ini negara-negara maju telah dan sedang berusaha agar bisa membuat teknologi tersebut sehingga bisa menguasai pasar dunia (posisi strategis).
HDTV dapat diartikan sebagai suatu sistem media komunikasi bergambar dan atau bersuara dengan tingkat kualitas ketajaman gambar (resolusi) yang sangat tinggi (hampir sama dengan kualitas film 35-mm) dan kualitas suaranya juga menyerupai CD (Compact Disk). Dalam hal ini teknologi pemrosesan sinyal dijital dan displai memberikan peran yang sangat penting. Diharapkan juga bahwa nantinya bisa melayani multi-bahasa dan multi media.
Karena HDTV merupakan sistem komunikasi, maka seperti juga system konvensional, untuk penyelenggaraannya memerlukan beberapa komponen dasar seperti pusat produksi (studio), pemroses/penyimpan, sistem transmisi dan pesawat penerima.
Sistem Siaran Ideal
Untuk dapat menyelenggarakan sistem siaran HDTV baik secara nasional maupun global yang ideal, diperlukan beberapa kriteria antara lain
sebagai berikut :
- Penggunaan sinyal standar yang sama (dalam satu Negara)
- Biaya pesawat penerima yang murah /terbeli oleh khalayak
- Kompatibel dengan sistem yang sudah ada
- Bisa dihubungkan dengan media lain (multi-media)
- Dapat terjangkau secara meluas (aspek pemerataan)
Kompetisi Standar
Disamping aspek pasar yang menggiurkan, dalam sistem penyelenggaran HDTV yang global mempunyai dampak yang luas pada bidang budaya, sosial politik sampai pada pertahanan. Karena itu
negara-negara maju telah berlomba agar sistem yang mereka kembangkan itu nantinya dapat dipakai sebagai standar dunia (global).
Standar yang telah masuk dalam agenda rapat CCIR( badan inter-nasional yang menangani standarisasi sistem penyiaran), baru dua yaitu MUSE (Jepang) dan HD-MAC (Eropa). Sementara itu Amerika Serikatyang diatur oleh FCC (Komisi Komunikasi) sedang ditegangkan untuk memutuskan satu standar dari masing-masing team (konsorsium) yang sedang berkompetisi.

LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai suatu titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri.
Sampai akhir tahun 2009, 10 negara telah menyelesaikan proses mematikan siaran analog terestrial. Banyak negara lain sudah punya rencana untuk melakukannya atau sedang dalam proses konversi yang dipentaskan. Negara pertama yang membuat grosir beralih ke digital over-the-air (terestrial) penyiaran adalah Luksemburg pada tahun 2006, diikuti oleh Belanda kemudian pada tahun 2006,Finlandia,Andorra,Swedia,Norwegia  dan Swiss pada tahun 2007,Belgia(Flandes) dan Jerman pada tahun 2008,Amerika Serikat (khusus kekuatan tinggi),Isle of Man dan Denmark, dan Norwegia pada tahun 2009. Pada tahun 2010,Wallonia,Spanyol,Wales,Latvia,Estonia, Kep. Channel dan Slovenia menyelesaikan transisi.Kroasia sepenuhnya menggunakan sinyal digital dan wilayah terakhir yang menggunakan sinyal analog telah mematikan sinyal analog pada bulan Oktober 2010.

Di Amerika Serikat, siaran berkekuatan tinggi over-the-air sepenuhnya dalam format digital ATSC sejak 12 Juni 2009, tanggal yang ditetapkan FCC akhir dari semua kekuatan tinggi transmisi TV analog. Akibatnya, hampir dua juta rumah tangga tidak bisa lagi menonton televisi karena mereka tidak siap untuk transisi. Penggantian ini awalnya dijadwalkan untuk 17 Februari 2009 sampai Kongres AS melewati tansisi ke sinyal digital.Hal ini terjadi pada tengah malam saat semua sinyal analog untuk TV ditutup.
Di Jepang, saat beralih ke digital dijadwalkan terjadi 24 Juli 2011. Di Kanada, itu dijadwalkan terjadi 31 Agustus 2011. Cina dijadwalkan untuk beralih pada tahun 2015. Di Britania Raya, peralihan digital memiliki waktu yang berbeda untuk setiap bagian dari negara, namun seluruh Inggris akan menjadi digital pada 2012. Brasil beralih ke digital pada 2 Desember 2007 di kota-kota besar dan diperkirakan akan memakan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perluasan sinyal atas semua wilayah Brasil.Pada tahun 2017,seluruh televisi di Indonesia sudah menggunakan sistem digital.Jadi,tidak ada lagi TV analog di  Indonesia.
Di Malaysia, Malaysia Communications & Multimedia Commission (MCMC) akan meminta tawaran tender pada triwulan ketiga untuk tahun 2009 UHF 470-742 MHz spektrum yang akan membuka jalan bagi negara untuk bergerak ke era televisi digital. Pemberian spektrum akan melihat pemenang harus membangun satu transmisi terrestrial digital / TV broadcast (DTTB) infrastruktur untuk semua penyiar naik untuk menyampaikan program-program TV mereka. Pemenang akan diumumkan pada akhir 2009 atau awal 2010 dan harus memulai roll out digital segera setelah penghargaan di mana analog switch-off direncanakan untuk tahun 2015.
Sementara sebagian besar pemirsa dari over-the-air siaran di Amerika Serikat menonton listrik penuh (yang berjumlah 1800), ada tiga kategori lain dari stasiun TV di Amerika Serikat: stasiun tenaga rendah, stasiun kelas A, dan stasiun tanslator.

Dengan adanya perubahan dari televisi analog ke televisi digital akan menimbulkan tanggapan yang beragam dari masyarakat.Ada beberapa pihak yang menganggap bahwa televise digital merugikan masyarakat karena harus mengeluarkan tambahan biaya untuk  membeli receiver penangkap siaran.Hal ini akan merugikan masyarakat,khususnya masyarakat menengah kebawah.Padahal masyarakat tersebut adalah pengguna aktif siaran televise.

Menurut saya,untuk wilayah Indonesia sebaiknya pemerintah melakukan survey terlebih dahulu  sebelum diterapkanya sistem televise digital di Indonesia guna mengetahui seberapa antusias masyarakat terhadap perubahan televise digital ini.

Namun di lain pihak televise digital juga memiliki manfaat,diantaranya :
TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.

TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.

Referensi :
Smmart.(2011).HDTV.Tersedia dalam : http://blog.smkn4-mlg.sch.id/smmart/2011/01/17/16_32_rerry-bayu_x-mma/ (Diakses 9 Mei 2011)

Wikipedia.(2011).Televisi Resolusi Standar.Tersedia dalam : http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_Resolusi_Standar (?Diakses 9 Mei 2011)

Wikipedia.(2011).Televisi Analog. Tersedia dalam : http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_analog (Diakses 9 Mei 2011)

Rabu, 13 April 2011

Tekhnologi dan Akibatnya

Analog VS Digital

Tekhnologi analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam bentuk gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Misalnya ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang dikirim melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut.
Sinyal analog merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelobang elektromagnetik ini, yang bersifat variable dan berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan kembali ke voltase nol. Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.
Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10, maka disebut dengan 10 Hz. Contohnya sinyal gambar pada televise, atau suara pada radio yang dikirim secara berkesinambungan. Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang error dibangingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut dengan baud. Baud adalah sinyal atau gelombang listrik analog. Satu tgelombang analog sama dengan satu baud.Audio Digital adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara
sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog,lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan,contohnya adalah :
  • Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
  • MP3
MP3 (MPEG ,Audio Layer 3)menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai peranti musik portable canggih yang pernah diciptakan, terjadi perpaduan kenyamanan web dengan portabilitas dan fungsi sebagai sebuah platform yang benar-benar universal. Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right management (DRM). Sampai tahun 2007 lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label.


Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu :
  • format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
  • kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
  • proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD
Dengan segala kelebihannya, musik digital memiliki beberapa kekurangan juga yaitu :
  • kemudahan perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan
  • penyebaran musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga memengaruhi pemasukan untuk label.
Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
Berbeda dengan sistem analog, sistem digital menggunakan rangkaian nomor yang merepresentasikan informasi dan sinyalnya tidak bersifat terus menerus (noncontinuous). Tetapi, penggunaan sistem digital tidak bisa dilakukan begitu saja melainkan memerlukan proses konversi mengingat hingga sekarang teknologi yang ada masih menggunakan standar analog. Proses ini menjadi penting karena kedua sistem ini tidak saling kompatibel. Lebih lanjut, melalui proses konversi inilah yang memungkinkan kita memperoleh segenap manfaat sistem digital meskipun kita masih menggunakan alat-alat analog.

Isu terakhir dalam perkembangan teknologi modern adalah mengenai standar. Mirabito dan Morgenrsten (2004:19) menjelaskan standar sebagai sejumlah parameter teknis yang mengatur system dan perelatan komunikasi. Standar-standar tersebut mendikte bagaimana informasi itu dibuat, disimpan, dan dirubah. Isu mengenai standar ini menjadi penting karena jika standar itu tidak ada, maka menjadi tidak mungkin untuk mengembangkan sistem komunikasi elektronik dan ide kompatibilitas peralatan. Ini bisa diartikan bahwa telepon atau televisi di rumah kita mungkin tidak dapat berfungi dengan baik karena tidak disesuaikan dengan sistem yang berlaku di daerah kita. Selain itu, standar akan membantu menggaransi bahwa peralatan yang kita beli sekarang tidak akan cepat tergantikan dengan alat baru yang lebih kompatibel di hari esok.
Referensi :
Ayunyaikko.(2010).Perbedaan Tekhnologi Analog dan Digital.Tersedia dalam : http://blog.ub.ac.id/ayunyaikko/2010/03/04/perbedaan-teknologi-analog-dan-digital/

(Diakses 9 April 2011)

Previana,Cantika.(2010). Konversi Teknologi Analog ke Digital.Tersedia dalam :

http://blog.ub.ac.id/cantikaordinary/2010/02/26/perkembangan-teknologi-digital/(Diakses 9april 2011)

Wikipedia.(2011).Audio Digital.Tersedia dalam : http://id.wikipedia.org/wiki/Audio_digital
(Diakses 9 April 2011)
Buku :
Communication Technology Update and Fundamental.Karya August E. Grant
Jennifer H. Meadows





Computer Technology :Legal Issues,Y2K,and Artificial Intelligence

Legal Issue:Pembajakan software

UU no 19 tahun 2002, tentang Hak Cipta

BAB I  : KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 , ayat 8 :
Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. 

BAB II  : LINGKUP HAK CIPTA
Pasal 2, ayat 2 :
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atas karya sinematografi dan Program Komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan Ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.  
Pasal 12, ayat 1 :
Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup:
a. buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;  
Pasal 15 :
Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan, tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta:
a. Penggunaan Ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pencipta;

e. Perbanyakan suatu Ciptaan selain Program Komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
g. Pembuatan salinan cadangan suatu Program Komputer oleh pemilik Program Komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.

Diatas adalah pasal-pasal yang menjelaskan tentang pembajakan piranti lunak,yang sudah dianggap sangat memprihatinkan di kalangan masyarakat saat ini.Masalah pembajakan software di Indonesia sangat tinggi.Bahkan saat ini Indonesia masuk ke urutan 8,sebagai negara dengan kasus pembajakan software terbesar di dunia.
Sudah menjadi hal yang biasa seseorang melakukan pembajakan software.Karena saat ini banyak alat yang mendukung untuk digunakan.Kita dapat melakukan pembajakan software dimanapun,dan kapanpun.Pembajakan software dapat dilakukan untuk keuntungan pribadi maupun kelompok.Contoh pembajakan software untuk keuntungan pribadi adalah ketika kita download music melalui 4shared.com.Dan contoh pembajakan yang dilakukan oleh sekelompok orang adalah pembajakan DVD.Agar software tidak mudah dibajak maka dibuatlah “dongle”.
Dongle adalah sebuah alat yang terkoneksi di LPT port (port printer) ataupun berupa USB (seperti flash disk) pada sebuah komputer. Fungsi dari dongle ini adalah untuk memproteksi sebuah/beberapa program (software). Jadi software tersebut baru dapat dijalankan/digunakan bila dongle tersebut terkoneksi dengan komputer. Tujuan dari developer sendiri agar software yang mereka buat tidak dapat dicopy & diinstall disembarang komputer tanpa lisensi (dongle) tersebut.Cara mudah untuk mengetahui jenis dongle adalah dengan melihat fisiknya ataupun diketahui pada saat installasi software.
Orang selalu menganggap pencurian software berbeda dengan pencurian uang atau barang.Padahal menurut saya sama saja.Pencurian software juga satu bentuk pencurian yang harus dipidanakan.

Y2K
Masalah Tahun 2000 atau lebih dikenal dengan Inggrisnya Y2K (Year 2 Kilo) adalah kesalahan perhitungan oleh komputer yang disebabkan oleh sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyediakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi bahwa kedua digit pertama adalah "19". Hal ini dilakukan di tahun 60-an ketika komputer pertama dirancang untuk menghemat media penyimpan, tapi ketika tahun baru 2000 tiba, komputer dapat menunjukkan tanggal yang berubah dari 31 Desember 1999  ke 1 Januari 1990
Kesalahan ini dikhawatirkan akan menyebabkan bencana besar karena komputer juga digunakan untuk mengatur fasilitas-fasilitas penting seperti PLTN dan pesawat terbang. Sebagai akibatnya banyak perusahaan di seluruh dunia mengadakan pembaharuan di bidang komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras untuk mencegah hal ini. Walaupun kemudian terbukti bahwa tidak ada bencana besar yang memakan korban jiwa, Y2K menyebabkan cukup banyak kesalahan, misalnya kartu kredit yang ditolak karena masa berlakunya habis tahun 2000, tapi dibaca komputer sebagai 1900.
Contoh :
Th 1981à81
Th 1900 à00
Th 2000à00

Artificial Intelegent
Artificial Intelegent adalah kemampuan computer untuk memahami pembicaraan manusia.Contoh umumnya dapat kita temui di “Google brain”.

-Natural Language Processing
Contoh dalam kehidupan nyata adalah ketika kita ingin menghapus apa yang kita ketik di computer,kita tidak bicara dengan computer.Tetapi tersedia tombol “delet”untuk menghapus tulisan tersebut.
-Speech recognition
Yang dimaksud speech recognition adalah sistem proses computer,yang dapat membuat computer mengenali ucapan penggunanya.Contohnya Kita bisa langsung saja bicara pada computer,dan computer akan memproses ucapan kita.Hal ini juga bisa kita temukan di produk mobil.Hal ini dianggap lebih aman bagi tekhnologi yang kita miliki.
-Expert System
Kita bisa menemukannya di Web.Biasa digunakan di kantor-kantor besar.Expert system menghubungkan antara head office missal dengan bagian pemesanan barang.Hanya dengan mengisi isian yang ada lalu d save.dan bagian-bagian yang terkait akan langsung mendapatkan datanya secara otomotis.Hal ini dianggap akan menghemat biaya dan tenaga.
-Computer Vision
Contohnya adalah kita dapat mendapatkan data-data pribadi hanya dari reka wajah seseorang.Kita bisa menemukanya di serial CSI.

Referensi :
Texpadsoft.(2009). Copy Dongle dan Undongle.Tersedia dalam : http://www.texpadsoft.com/services.html (Diakses 9 April 2011)
Wikipedia.(2011).Masalah Tahun 2000.Tersedia dalam: http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_Tahun_2000(Diakses 9 april 2011)

Diambil dari :The New Technologies chapter 4, Karya Michael M.A.Mirabito