Kamis, 19 Mei 2011

Telecommuting,VLAN,and Wireless LAN



Telecommuting and VLAN

Telecommuting atau Telework adalah model atau perjanjian kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi telekomunikasi.Orang yang melakukan telecommuting disebut telecommuter.Sistem ini mulai ada di negara Amerika.
Dengan hal ini para karyawan tidak perlu pergi ke kantor lagi.Mereka dapat bekerja dirumah atau di tempat lain,dan tempat kerja para karyawan tersebut telah digantikan oleh komunikasi.Membuat sistem kerja seperti ini bukanlah perkara mudah.Sebaiknya perusahaan melakukan survey terlebih dahulu kepada para karyawan apakah mereka bersedia atau setuju dengan sistem kerja seperti ini.Diperlukan manajemen yang baik agar telecommuting dapat berjalan dengan baik.Ada kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan sistem ini,dengan bekerja dengan sistem ini maka pertemuan tatap muka antar karyawan akan berkurang,sehingga memungkinkan untuk penurunan kualitas karyawan dalam bekerja.Namun penurunan kualitas karyawan dapat dihindari jika masing-masing karyawan siap menghadapi sistem manajemen seperti ini.
Gagasan telecommuting berawal mula pada berkembangnya teknologi era 1970-an awal yang dapat menyambungkan kantor-kantor satelit ke perkotaan dan perumahan dengan dumb terminals dari saluran telepon sebagai jembatan jaringan (network bridge). Penyusutan biaya yang signifikan dan peningkatan performa serta kegunaan dari komputer pribadi menyebabkan desentralisasi lebih lanjut, dengan memindahkan kantor ke rumah-rumah. Pada tahun 1980 awal, kantor-kantor cabang dan pekerja rumahan dapat terhubung dengan perusahaan inti dengan menggunakan komputer pribadi dan emulasi terminal.
Ihwal telework jarak jauh, proses ini difasilitasi oleh groupware, jaringan virtual privat, panggilan konferensi, video conferencing dan VoiceoverIP (VoIP). Akan sangat efisien dan bermanfaat bagi perusahaan manakala karyawannya diperbolehkan bekerja dengan jarak jauh. Hal ini membuat perusahaan bisa menekan pengeluaran dan mendapat pemasukan. Sebagaimana koneksi internet saat ini sudah menjadi sangat jamak di masyarakat, semakin banyak karyawan memiliki bandwidth yang memadai di rumah untuk digunakan sebagai sarana penghubung mereka dengan fasilitas intranet kantor dan jaringan telepon internal.
LAN yang diadopsi mempromosikan keterbagian sumber daya, dan komputasi server-klien membuat lebih banyak lagi desentralisasi. Kini, telecommuters bisa menggunakan laptop bersama mereka untuk bekerja, baik di kantor maupun di rumah (dan hampir mungkin, di segala tempat). Meroketnya komputasi awan (cloud computing) dan ketersediaan teknologi Wi-Fi kian mempermudah akses ke server yang jauh melalui kombinasi dari hardware dan software yang bisa digunakan di mana saja.
Ada dampak positif yang mungkin timbul dari adanya telecommuting ini dari segi lingkungan.Contohnya adalah hemat bahan bakar.Hal ini karena para karyawan tidak perlu menghabiskan bahan bakar untuk perjalanan ke kantor.Menurut sumber sistem ini di Amerika dapat menghemat 73% dari totsl impor dari Teluk.Selain itu lingkungan dapat membaik dari segi udara karena berkurangnya mobil yang ada di jalanan.Selain itu sistem ini juga sangat menguntungkan bagi karyawan,oleh sebab itu banyak karyawan yang setuju dengan sistem manajemen yang seperti ini.
Dengan sistem yang seperti ini,ada permasalah yang mungkin akan timbul.Diantara masalah yang timbul tersebut adalah para manajer yang mungkin tidak percaya dengan kinerja karyawanya.Ada manajer yang mengakui bahwa kinerja karyawan mereka bagus,tetapi mereka merasa kurang puas jika tidak melihat langsung bagaimana kinerja karyawan mereka.Hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan antar karyawan atau antara karyawan dengan manajer.
Sistem ini juga riskan bagi para karyawan yang kurang hat-hati.Contohnya saat salah satu karyawan kehilangan laptop nya,padahal seorang telecommuting,segala urusan pekerjaan termasuk mungkin rahasia perusahaan yang tersimpan di laptop karyawan.Jika laptop tersebut berada di tangan yang tidak bertanggung jawab maka akan sangat merugikan perusahaan.
Permasalahan lain yang mungkin dapat timbul dengan adanya sistem kerja telecommuting ini adalah kurang dipromosikanya karyawan di perusahaan tersebut.Hal ini bisa mempengaruhi masa depan para karyawan yang bekerja di perusahaan yang menerapkan sistem telecommuting.
Telecommuting tidak terlepas dari VLAN. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda.
Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:
1.      Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2.      Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
3.      Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
4.      Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
5.      Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6.      Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.



Wireless LAN
 


Saat ini seseorang menginginkan sesuatu yang instan.Sesuatu yang cepat akan semakin dicari.Hal ini juga berlaku dalam dunia bisnis.Semakin cepat produk tersebut ada,ataupun dari segi pelayanannya maka akan semakin dicari oleh pelanggan.Dan WLAN sangat berpengaruh dalam masalah ini.
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).
Perangkat WLAN bekerja pada frekuensi publik yang bebas lisensi, sehingga isu utamanya adalah terjadinya interferensi antar perangkat dan pengguna. Karena pada frekuensi ini sipapun bebas menggunakan dan memanfaatkan, dengan syarat harus toleran serta memperhatikan dan menghormati kondisi eksisting. Sehingga ada etika dan tanggung jawab moral untuk bersama-sama mengelola resource tersebut sehingga setiap pemain dapat hidup berdampingan.
Pada setiap perangkat WLAN terdapat mekanisme dan fitur untuk menghadapi interferensi. Namun yang paling menentukan sebenarnya adalah desain jaringan yang tepat untuk setiap situasi yang dihadapi dan kecermatan instalasi. Seperti misalnya, kondisi line of sight (tanpa penghalang) dan menghitung efek redaman serta kemungkinan terjadinya multipath (sinyal pantulan yang mengganggu).
Teknologi media transmisi WLAN sendiri sifatnya adalah bridging (Layer 2) dan sangat mirip fungsinya dengan perangkat hub pada jaringan LAN ethernet kabel. Sehingga pada dasarnya kapasitas maksimum yang dapat dilayani oleh sebuah AP, misalnya standar 802.11b adalah 11 Mbps, harus dibagi kepada sejumlah pengguna yang aktif. Sehingga semakin banyak pengguna aktif, performance dan troughput jaringan akan terdegradasi. Sehingga tingkat ekspektasi pengguna juga harus diturunkan terutama dari segi kualitas aksesnya.
Masa depan teknologi WLAN terutama untuk aplikasi Outdoor adalah bergabung saling melengkapi (komplementer) dengan teknologi yang akan datang yaitu WiMAX. Dengan kombinasi itu WLAN akan menjadi bagian dari topologi jaringan Wireless MAN yang skalanya jauh lebih luas dan masif. Di Indonesia prototipe penggabungan kedua teknologi itu telah diwujudkan di daerah bencana Aceh, terutama di kota Banda Aceh, diselenggarakan oleh kelompok relawan yang tergabung dalam Yayasan AirPutih.
Kompleksitas desain dan implementasi jaringan Wireless MAN memerlukan pendekatan dan bentuk topologi yang berbeda terutama dalam hal isu routing, redudansi dan agregasi di sisi backhaul. Pada saat ini sedang dikembangkan sebuah teknologi yang disebut dengan Mesh Topology. Dengan teknologi ini, dimungkinkan sebuah aplikasi routing yang lebih dinamis, kemudahan agregasi dan kemampuan redudansi yang diperlukan untuk menangani desain jaringan yang sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam teknologi, produk dan fiturnya. Sebagian produk WLAN saat ini sudah mulai mengimplementasikan Mesh Topology walaupun masing-masing pabrikan masih menggunakan standar proprietary yang tidak menjamin terjadinya interoperabilitas.

Referensi :
Pataka.(2005).Aplikasi tekhnologi Wireless LAN.Tersedia dalam http://www.pataka.net/2005/07/17/aplikasi-teknologi-wireless-lan-wlan/ .Diakses 19 Mei 2011.
Wikipedia(2011).Telecommuting.Tersedia dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Telecommuting .Dikases 19 Mei 2011.
Vlan e Lecturer.Modulbab3VLAN.Diakses tanggal 19 Mei 2011.

2 komentar: